Situbondo,www.mediateropongtiimur.co.id
Aktivis kelahiran Situbondo Wahyudi yang menjabat Sekjen DPP Lsm Teropong protes keras dan sangat keberatan atas stetmen Menteri PMD (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi/Yandri Susanto) dalam stetmennya yang mengatakan banyak Lsm bodrek, wartawan bodrek yang sering mengganggu kinerja Kepala Desa dan meminta memproses secara Hukum jika ada indikasi pidana.
Wahyudi kepada awak media berstetmen, "saya akan melayangkan surat kepada bapak Presiden Prabowo Subianto, Kapolri, Kejagung, Kementerian PMD atas apa yang telah viral dan dilontarkan stetmen dari Menteri PMD yang menyebut profesi Lsm bodrek, wartawan bodrek, ini terkesan menjustice kami yang berprofesi Lsm, wartawan, serta menggiring opini publik seolah-olah Lsm dan wartawan adalah musuh daripada kades-kades se-Indonesia, "ungkap Wahyudi
"Saya akan melaporkan dalam waktu dekat agar dalam berstetmen sekelas Menteri PMD tidak asal ngomong. Keberadaan kami selaku Lsm dan Wartawan adalah pilar keempat dari pemerintahan, mitra, kontrol sosial, stekholder, bukan malah nama profesi kami dijustice, menggiring opini ini menyalahi etika, ititud dalam berbangsa dan bernegara.
"Selevel Menteri seharusnya memberikan edukasi yang kondusif dong, maka sejak saat ini saya menyatakan akan terus melaporkan, memberitakan dugaan-dugaan indikasi KKN yang dilakukan oknum Kepala Desa, saya pastikan itu" sambung Wahyudi dengan nada geram dan kecewa.
Keberadaan Lsm, wartawan di seluruh Indonesia dilindungi oleh Hukum sesuai Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 dan UU Nomor 8 tahun 1985, seharusnya pihak pemerintahan memberikan apresiasi dan berterima kasih atas profesi wartawan dan LSM bukan malah menggertak, memberikan stetmen negatif, menggiring opini publik seolah-olah Lsm, wartawan adalah pengganggu kinerja Kepala Desa.
Hal ini yang memantik emosi, kemarahan aktivis, jurnalis yang bisa-bisa memberikan indikasi buruk bagi profesi yang dijalani dan dikerjakan oleh Lsm dan Wartawan.
Pewarta : Triana
