Selasa, 4 Maret 2025,
Situbondo - Suasana haru dan semarak menyelimuti Kabupaten Situbondo saat masyarakat setempat menyambut kedatangan Mas Rio dan Mbak Ulfi setelah menyelesaikan agenda retret mereka di Magelang. Acara penyambutan ini dikemas secara istimewa, sekaligus menjadi momen untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H.
Ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut meramaikan acara yang diberi tema 'Nyare Malem bareng Mas Rio dan Mbak Ulfi - Salamettan Situbondo Naik Kelas'. Mereka menjajakan berbagai produk unggulannya. Selain itu, berbagai pentas seni tradisional, seperti tarian dan musik, turut memeriahkan suasana, menghibur ribuan warga yang hadir.
Pada kesempatan tersebut, Mas Rio menyampaikan harapannya untuk kemajuan Situbondo. Setelah dilantik oleh Presiden, Mas Rio bersama kepala daerah lainnya mengikuti retret di Akademi Militer Magelang.
"Kami semua kepala daerah se-Indonesia, termasuk wakil, ditempa di sana. Hari ini saya baru pulang ke kampung halaman, dan inilah momen untuk mendoakan Situbondo agar bisa naik kelas sesuai dengan mimpi kami," ujar Mas Rio.
Bagi Mas Rio, retret tersebut memberikan banyak pembelajaran, termasuk bagaimana menjadi kepala daerah yang baik dari berbagai aspek, mulai dari hukum hingga manajemen. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto langsung memberikan materi tentang "skillful of management", yang mengajarkan strategi dalam mengelola pemerintahan secara efektif.
Mengenai tantangan terkait program 100 hari kerja, Mas Rio menyatakan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya proporsional. Menurutnya, dalam masa 100 hari tersebut, kepala daerah belum memiliki kebebasan menyusun kabinetnya, karena regulasi mengharuskan restrukturisasi baru bisa dilakukan setelah enam bulan.
"Program yang berjalan saat ini masih merupakan kebijakan pemerintah sebelumnya. Oleh karena itu, dibentuk tim transisi untuk mengevaluasi apa saja yang bisa segera dilakukan. Namun, satu hal yang pasti, saya ingin memperbaiki pelayanan kesehatan, terutama rumah sakit," tegasnya.
Mas Rio juga menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah prioritas utama yang perlu mendapatkan perhatian dalam alokasi anggaran. Ia melihat perlunya revisi besar terhadap sistem layanan rumah sakit agar lebih optimal.
Selain itu, pengembangan UMKM juga menjadi salah satu fokus utama. "Kita siap menjadi pejuang UMKM, karena itulah instrumen paling pokok untuk mempercepat perputaran ekonomi di Situbondo," kata Mas Rio.
"Prioritas utama saya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Selain itu, sesuai dengan komitmen awal saya bersama Mbak Ulfi, kami akan memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM merupakan instrumen penting untuk mempercepat perputaran ekonomi di Kabupaten Situbondo," kata Mas Rio kepada puluhan wartawan yang meliput.
Dengan visi besar untuk lima tahun ke depan, Mas Rio berharap Situbondo benar-benar bisa naik kelas dan mencapai kemajuan yang lebih baik.
Sebagai bentuk syukur dan berbagi kebahagiaan, 10 ribu takjil dibagikan secara gratis kepada seluruh warga yang hadir. Pembagian takjil ini menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian, sekaligus menjadi pengingat akan datangnya bulan penuh berkah.
Kedatangan Mas Rio dan Mbak Ulfi disambut dengan antusias oleh masyarakat. Mereka dianggap sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat dan peduli terhadap kemajuan daerah.
Acara penyambutan ini menjadi bukti nyata dukungan dan kecintaan masyarakat Situbondo kepada para pemimpin mereka.
"Kami sangat senang dan bangga menyambut kedatangan Mas Rio dan Mbak Ulfi. Semoga dengan kepemimpinan beliau berdua, Situbondo semakin maju dan sejahtera," ujar salah seorang warga yang hadir.
Acara penyambutan ini berlangsung meriah dan penuh keakraban. Masyarakat Situbondo berharap, semangat kebersamaan dan kepedulian ini dapat terus terjaga, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Pewarta : Wahyu