Banyuwangi,www.mediateropongtimur.co.id
Ketua Umum Lembaga Pemerhati Hukum Indonesia (PHI) Pusat, ( Moh. Hasan, S.H.), melakukan kunjungan resmi ke Polresta Banyuwangi pada Rabu, 23 April 2025. Dalam kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Moh. Hasan SH menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kepemimpinan Kapolresta Banyuwangi yang dinilai telah menjalankan tugas secara PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) dalam penegakan hukum, khususnya dalam penanganan perkara pidana.
Salah satu perkara yang menjadi perhatian PHI adalah kasus dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP atau Pasal 372 KUHP, yang dilaporkan oleh seorang warga Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, atas nama Bibit Riyadi. Dalam kasus ini, Bibit Riyadi didampingi oleh Tim Kuasa Hukum PHI Pusat.
Moh. Hasan mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima, penanganan perkara tersebut menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pada 20 Maret 2025, Polresta Banyuwangi telah meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan setelah memperoleh alat bukti yang cukup dan menetapkan tersangka. Dengan demikian, perkara dugaan penipuan atau penggelapan ini dinyatakan terang benderang dan proses hukum terus berlanjut menuju pelimpahan berkas ke Kejaksaan Negeri Banyuwangi.
“Atas kinerja Polresta Banyuwangi yang responsif, prediktif, transparan, dan berkeadilan, kami dari PHI menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya. Ini adalah bukti nyata bahwa kepolisian mampu memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan kepada masyarakat," ujar Moh. Hasan.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PHI juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu berkonsultasi dengan pihak kepolisian setempat apabila mengetahui atau mengalami peristiwa dugaan tindak pidana di sekitarnya. Ia menekankan pentingnya keberanian masyarakat dalam melapor agar proses penegakan hukum dapat berjalan maksimal.
"Jangan takut untuk melapor. Polisi kita saat ini sangat terbuka dan profesional dalam menangani setiap laporan masyarakat," tambahnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat sinergi antara lembaga pemerhati hukum dengan aparat penegak hukum dalam membangun budaya hukum yang adil dan beradab di Indonesia, khususnya di Banyuwangi.
Editor: Buwang Arifin
