Sebuah langkah inovatif yang dilakukan Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalaguna Narkotika Bayangkara Indonesia (LRPPN -BI) Banyuwangi dengan mahasiswa kampus politeknik negeri Jember jurusan kesehatan masyarakat, mereka memberikan edukasi kesehatan yang terdiri 8 anggota di antaranya 5 mahasiswa dan 3 dosen Program Kesehatan Politeknik Negeri Jember Sabtu, 26/04/2026.
Dengan mengusung tema “Bahaya Narkotika dan psikotropika ” mereka berhasil melakukan pendekatan untuk penerapan kebijakan hidup sehat Tanpa Narkotika. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kebiasaan ketergantungan dan pergaulan di kalangan masyarakat yang berdampak tidak baik, tetapi juga menciptakan kebersamaan dan kepedulian lingkungan Rehabilitasi yang lebih sehat dan bebas dari kekerasan.
Mahasiswa yang tergabung di Kelompok ini beranggotakan 5 mawasiswa dan 3 Dosen, Dr. Faiqatul Hikmah, S.KM., M.Kes.
Dr. M Nur Khamid, S.KM., M.Kes.
Ria Chandra Kartika, S.KM., M.Kes dalam Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis praktik yang menekankan pentingnya kontribusi nyata mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di lingkungan Rehabilitasi.
Menurut Dr. M Nur Khamid, S.KM., salah satu Dosen, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya Narkotika bagi kesehatan individu dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
“Kami ingin membantu menciptakan lingkungan Panti Rehabilitasi yang lebih sehat. Narkotika tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya terutama keluarga ,Melalui kebijakan ini, kami berharap dapat mengurangi dampak buruk ketergantungan obat obatan psikotropika di sini,” ujar Nur Khamid.
Upaya Edikasi ini mendapatkan sambutan hangat dari Ketua LRPPN-BI Banyuwangi M. Ihksan.mm Pihak jurusan mendukung penuh implementasi Kawasan Tanpa Narkoba sebagai langkah awal untuk mengurangi prevalensi pSikotropika di lingkungan Masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa Program Kesehatan, Harapan kami dapat membawa dampak positif yang tidak hanya dirasakan oleh Jurusan tersebut, tetapi juga menjadi inspirasi bagi jurusan lainnya di Kampus,” ujar Ikhsan.
Sebagai tindak lanjut dari ini, pihak kampus telah berkomitmen sepakat akan membangun kerja sama dengan teken MOU guna berkolaborasi mengagendakan tiap tahun . Mahasiswa tersebut bahkan berencana menggandakan sosialisaikan untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa dan civitas akademika. Dalam mendukung keberhasilan kebijakan ini, sebuah kesepakatan formal telah ditandatangani, yang menjadi langkah penting menuju implementasi penuh KTR di lingkungan Jurusan Kesehatan.
Selain Implementasi program kesehatan, kelompok mahasiswa ini juga mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan dengan tema kreatif, “Resiko Narkoba Tidak Aesthetic, Sehat itu Lebih Epic.” Penyuluhan ini diikuti oleh mahasiswa Jurusan lain Khususnya Bidang Kesehatan dengan antusiasme yang tinggi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diberikan pengetahuan tentang dampak buruk Narkoba terhadap kesehatan, mulai dari risiko penyakit serius seperti saraf dan kejiwaan hingga kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat kebiasaan dan kecanduan.
Penyuluhan ini menggunakan pendekatan interaktif dengan diskusi kelompok dan pemutaran video edukatif. Pesan yang disampaikan mengajak mahasiswa untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan lingkungan sekitar, sekaligus menanamkan kesadaran bahwa gaya hidup sehat jauh lebih menarik daripada Narkoba.
Editor Buwang Arifin